Cegah Diskriminasi Paroki St. Theresa Mbata Lakukan Sosialisasi Paroki Ramah Anak Oleh JPIC Keuskupan Ruteng

- Kamis, 30 Maret 2023 | 11:23 WIB
Paroki St. Theresa Mbata Lakukan Sosialisasi Paroki Ramah Anak Oleh JPIC Keuskupan Ruteng (Foto: Suaraburuh.com)
Paroki St. Theresa Mbata Lakukan Sosialisasi Paroki Ramah Anak Oleh JPIC Keuskupan Ruteng (Foto: Suaraburuh.com)

Manggarai Timur,- Maraknya perlakuan kekerasan terhadap anak baik fisik maupun mental, JPIC (Justice Peace And Integrity Of Creation), Keuskupan Ruteng menyelenggarakan sosialisasi Paroki ramah anak di Paroki St. Theresa Mbata selasa 28 Maret 2023.

Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri oleh seluruh perwakilan dari berbagai instansi, mulai dari pemerintanhan Desa, Kesehatan, pendidikan, para ketua stasi serta organisasi kepemudaan, yang menyebar diseluruh wilayah kerja paroki St. Thersa Mbata, Keuskupan Ruteng.

Pastor Paroki St. Theresa Mbata RD.
Wihelmus Riyadi Findoro, Pr (Romo Wili), dalam sambutanya menyampaikan ucapan terima kasih kepada JPIC Keuskupan Ruteng atas partisipasinya sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut.

Baca Juga: Bahaya Pergaulan Bebas Dikalangan Remaja

"Atas nama seluruh jajaran kepengurusan DPP, DKP, Para Ketua Wilayah dan Stasi, serta Semua umat se paroki Mbata, Kami mengucapkan terimakasih banyak kepada JPIC Keuskupan Ruteng yang sudah meluangkan waktu serta menjadi narasumber dalam penyelenggaraan kegiatan Sosialisasi Paroki Ramah anak pada hari ini".

Lebih lanjut Romo Wili menegaskan bahawa kegiatan ini sangat penting dilaksanakan di Paroki St. Thersa mbata sebagai langkah pecegahan terhadap kasus diskriminasi terhadap anak yang pernah terjadi di wilayah ini.

"Maraknya kasus kekerasan baik fisik maupun mental terhadap anak, yang perna tayang dalam berbagai pemberitaan media akir-akir ini di wilayah tiga Manggarai terutama di wilayah Manggarai Timur, sehingga hal ini sangat penting dilakukan langkah pencegahan dengan cara sosialisasi seperti ini. Apa lagi di wilayah paroki kita ini pernah mengalami kasus serupa. Dan semoga dengan adanya kegiatan sosialisasi ramah anak pada hari ini bisa memberikan pengetahun baru akan pentinya perlindungan terhadap anak sebagai generasi penerus bangsa ini".

Baca Juga: Perempuan di Mata Budaya Manggarai

Pada kesempatan yang sama Ketua JPIC Keuskupan Ruteng, Pastor Marten Jenarut, Pr, S.Fil, SH, MH, diawal pemaparan materinya menyampaikan bahwa, betapa pentingnya keterlibatan gereja dalam upaya perlindungan terhadap diskriminasi anak.

"Melakukan kekerasan terhadap anak sama dengan melawan undang undang perlindungan anak, oleh karna itu betapa pentingnya keterlibatan gereja dalam uapaya pencegahan terhadap kasus kasus seperti ini. Apa lagi catatan kasus kekerasan terhadap anak sekarang ini semakin hari semakin meningkat. Terutama kasus Kerasan seksual terhadap anak dibawah umur serta beberapa kasus lainya yang mengarah kepada diskriminasi terhadap mentalitas anak".

Dibagian akhir materi Pastor Marten Jenarut, Pr, S.Fil, SH, MH menyampaikan pesan kepada semua peserta yang hadir, "Jika besok atau kapan saja bapa ibu sekalian menemukan kasus kekerasan terutama kekerasan seksual terhadap anak dibawah umur, jangan segan-segan untuk melaporkan kasus tersebut kepada kami di JPIC Keuskupan Ruteng melaui Pastor Paroki setempat. Dan selanjutnya kami akan menangani kasus tersebut di Kepolisian tanpa melibatkan pelapor".

Editor: Marsi Tote

Tags

Terkini

X