suaraburuh.com - Flores, dari bahasa Portugis yang berarti "bunga" adalah sebuah pulau yang berada di wilayah administrasi Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Kata Flores berasal dari bahasa Portugis yaitu “cabo de flores “ yang berarti “Tanjung bunga”.
Nama tersebut semula di berikan oleh S.M. Cabotz untuk menyebut wilayah timur dari pulau Flores. Akhirnya di pakai secara resmi sejak tahun 1636 oleh gubernur jenderal hindia belanda, Hendrik Brouwer.
Sebuah studi yang cukup mendalam oleh Orinbao (1969) mengungkapkan bahwa nama asli sebenarnya pulau Flores adalah Nusa Nipa (pulau ular) yang dari sudut antropologi, istilah ini lebih bermanfaat karena mengandung berbagai makna filosofis, Kultural, dan Tradisi Ritual masyarakat Flores.
Di sebelah timur Pulau Flores ada gugusan Pulau Lembata, Adonara dan Solor, sedangkan di sebelah barat ada gugusan Pulau Komodo dan Rinca. Di sebelah tenggara terdapat pulau Timor. Di sebelah barat daya terdapat pulau Sumba, di sebelah selatan terdapat laut Sawu, sebelah utara, di seberang Laut Flores terdapat Sulawesi.
Suku bangsa Flores adalah percampuran etnis antara Melayu, Melanesia, dan Portugis. Dikarenakan pernah menjadi Koloni Portugis, maka interaksi dengan kebudayaan Portugis sangat terasa dalam kebudayaan Flores, baik melalui genetik, agama, dan budaya.
Penduduk di Flores pada tahun 2007, mencapai 1,6 juta jiwa.
Pulau Flores memiliki delapan suku besar di antaranya:
Suku Lio, Riung, Ngada, Nagekeo, Suku Ende, Suku Manggarai, Suku Sikka, Suku Lamaholot (Larantuka) Lembata.
Menjadi bagian dari provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Pulau Flores memiliki beberapa kabupaten
Manggarai Barat dengan ibu kota Labuan Bajo, Manggarai dengan ibu kota Ruteng, Manggarai Timur dengan ibu kota Borong, Ngada dengan ibu kota Bajawa, Nagekeo dengan ibu kota Mbay, Ende dengan ibu kota Ende,Sikka dengan ibubkota Maumere dan Flores Timur dengan ibu kota Larantuka.
Berdasarkan hasil perhitungan leksikostatistik kita dapat membagi beberapa unsur bahasa daerah di Flores yang didasarkan pada perbedaan tiap-tiap suku.
Masing-masing suku ini memiliki berbagai macam bahasa dan cara-cara pelafalannya. Secara umum bahasa tersebut berasal dari bahasa Melayu yang turut berkembang menyesuaikan daerah-daerah yang dihuni oleh suku-suku tersebut.
Walaupun tiap wilayah tertentu memiliki ragam dialektika berbeda tetapi secara umum orang Flores memiliki setidaknya lima bahasa daerah yaitu:
1. Bahasa Lamaholot: umumnya dilafalkan oleh orang Flores Timur yang terdiri dari bagian Flores daratan, pulau Adonara, pulau Solor dan pulau Lembata.
Artikel Terkait
Viral, Oknum Guru di Flores Timur Cekik dan Tendang Bocah 9 Tahun
Destinasi Kampung Wisata Pajoreja, Lain Dari Destinasi Wisata Yang Lain di Pulau Flores
5 Destinasi Wisata Budaya Yang Wajib Kamu Kunjungi di Manggarai Flores
Nanga Lok NTT, Teluk Cantik Serpihan Indah Alam Flores Surga Tersembunyi
Beriwisata Sambil Menikmati Makanan Khas Rebok Asal Manggarai Flores NTT