Manggarai Timur - Jika bicara tentang kopi, Indonesia tidak akan pernah kehabisan cerita. Berkembang tren kedai kopi dalam beberapa tahun belakangan turut membangunkan minat masyarakat terhadap minuman ini. Karenanya, potensi bisnis dengan produk komoditas kopi tidak boleh dipandang remeh.
Beberapa pebisnis pun mulai menyadari ini. Salah satunya adalah Filemon Konsino, seorang guru honorer asal Mukun, yang mendirikan usaha "Kopi Dite".
Usaha "Kopi Dite" dimulai sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap petani kopi di desa kelahirannya, bisnis ini baru dilaunching awal November 2022.
Baca Juga: Filemon Konsino,Guru Honorer di Kabupaten Manggarai Timur, Promosikan Usaha Kopi Dite Sampai Jakarta
Meski begitu, Filemon Konsino tidak pernah lupa dengan misinya untuk meningkatkan kesejahteraan petani lokal. Kisah dan semangatnya bisa jadi inspirasi tersendiri bagi para Sahabat Wirausaha kaum Millenial didaerah itu.
Potensi bisnis kopi di Mukun,Kecamatan Kota Komba Utara memang bisa dikatakan sangat menjanjikan. Sayangnya, hasil perkebunan kopi yang melimpah di sana tidak diimbangi dengan pengelolaan yang maksimal.

“Petani hanya menjual kopi mereka ke tengkulak dengan harga relatif murah, bahkan ada yang dijual ijon alias masih hijau di pohonnya,” ungkap Filemon Konsino,Kepada Suaraburuh.com Kamis (01/12/2022)
Karena itulah, kemudian pasangan suami istri ini berniat mencari jalan untuk mendongkrak nilai jual kopi. Motivasinya jelas, yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan para petani di desa mereka.