Konfrensi Internasional FKG Unhas, Disoroti Oleh PERAK Karena Diduga Ada Sesuatu

- Sabtu, 18 Maret 2023 | 20:28 WIB
Foto : ketua panitia dr Muktar Nuralam alias dr Tata
Foto : ketua panitia dr Muktar Nuralam alias dr Tata

MAKASSAR, --Fakultas Kedokteran (FKG) Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menyelenggarakan konferensi internasional bertajuk The 8th International Conference on Biophysical Technology in Dentistry, yang diselenggarakan di Claro Hotel Makassar.

Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari dimulai hari Kamis hingga Sabtu (18/03) hari ini.

Menurut ketua panitia dr Muktar Nuralam, mengaku bahwa dana yang dipakai untuk kegiatan tersebut berasal dari para peserta. Dimana jumlah peserta yang mengikuti kegiatan sebanyak 750 orang.

"Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari mulai dari hari Kamis, Jumat hingga Sabtu mendatang,”ucap dr. Tata sapaan akrab Muktar Nuralam kepada awak media, Kamis (16/03/2023).

Untuk anggarannya sendiri menurut dr. Tata sebesar Rp 1 miliar dan itu berasal dari kontribusi peserta yang menghadiri kegiatan tersebut.

“Terkait anggaran yang dipakai sekitaran Rp 1 miliar semuanya dari kontribusi peserta. Jumlah peserta yang ikut sebanyak 750 orang dan dana yang mereka berikan bervariasi ada yang Rp 1.200.000 hingga Rp 1.400.000 per peserta, “terang dr Tata.

Sementara itu terkait jumlah peserta yang mengikuti kegiatan tersebut saat dikonfirmasi kepada koordinator acara, dirinya mengaku bahwa peserta yang hadir dan melakukan registrasi sebanyak 857 orang. Jauh berbeda dengan apa yang disampaikan oleh dr Tata yang menyebut hanya 750 peserta. Jadi, bisa disimpulkan ada sekitar 107 orang yang fiktif alias tidak jelas tetapi diduga tetap memberikan kontribusi dana.

Dan jika terbukti, dari 107 peserta bila diratakan memberi kontribusi dana sebesar Rp1.200.000 totalnya adalah mencapai Rp.128.400.000(seratus dua puluh delapan juta empat ratus ribu rupiah).

Menanggapi hal tersebut LSM Perak menyesalkan bila itu betul terjadi, menurutnya walaupun itu bukan anggaran negara tapi, setidaknya ada keterbukaan panitia acara.

"Harus jelas walaupun bukan anggaran negara tapi, setidaknya ketua panitia harus jujur. Karena anggaran itu sumbangsih atau kontribusi dari peserta dalam kegiatan ini," ucap Andi Sofyan Koordinator Divisi pengaduan Masyarakat dan kebijakan Publik Lsm Perak Indonesia, Sabtu(18/03/2023).

Selain itu Andi Sofyan juga menyoroti tidak adanya komunikasi yang baik antara ketua Panitia dan Koordinator acara.

" Ketua panitia mengaku 750 orang peserta sementara koordinator acara 857 orang. Ini jelas tidak ada komunikasi yang baik antara ketua panitia dan koordinator acara" kata Sofyan.

"Jangan sampai timbul kecurigaan ke peserta bawa ada dugaan nepotisme atau permainan untuk mengambil keuntungan dan masuk kekantong pribadi,"pungkasnya.

Editor: Kristianus Nardi Jaya

Tags

Terkini

X