Papua - Aparat Gabungan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri)
Hingga Badan Intelijen Negara (BIN) terus mengupayakan supaya kondusifitas kembali segera terjadi dan tetap terjaga di Puncak Jaya.
Utamanya setelah terjadinya kasus penyerangan aparat keamanan yang dilakukan oleh KST Papua hingga menyebabkan korban jiwa.
Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua kembali melakukan tindakan keji, yakni melakukan penyerangan kepada aparat keamanan
Baca Juga: Pentingnya Merawat Lingkungan Hidup
yang terdiri dari personel gabungan TNI dan Polri saat sedang melakukan pengamanan ibadah shalat tarawih di Kabupatan Puncak Jaya, Papua Tengah.
Akibat dari penyerangan yang dilakukan oleh KST Papua tersebut, seorang prajurit TNI dan seorang anggota Polri meninggal dunia terkena tembakan.
Terkait hal tersebut, Danrem 173/Praja Vira Braja, Brigjen Sri Widodo menyatakan bahwa peristiwa itu terjadi di Jalan Trans Papua, Kampung Wirak, Distrik Ilu pada hari Sabtu tanggal 25 Maret 2023 sekitar pukul 20:00 WIT.
Baca Juga: Ganjar Pranowo : Pemilu 2024 Dipersiapkan dengan Matang
Pada saat itu memang terdapat sebanyak 16 anggota aparat personel gabungan dari TNI dan Polri yang melakukan pengamanan shalat tarawih di depan Masjid Al Amaliah.
Sri mengungkapkan 1 anggota Koramil 02/Ilu bernama Serda Riswar mendapat 2 luka tembak di bagian dagu dan bagian punggung yang mengakibatkan anggota tersebut gugur.
Sementara 1 anggota Polsek Ilu bernama Bripda Mesak juga gugur akibat satu luka tembak di bagian punggung.
Baca Juga: Jadwal Pemilu tidak Terganggu Putusan Partai Prima
Penyerangan brutal diduga dilakukan oleh Kelompok Separatis Teroris (KST) di Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Papua situasi terkini masih siaga satu.
Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, Kapolda Papua meminta kepada Kapolres dan seluruh jajaran untuk meningkatkan kewaspadaan.
Artikel Terkait
Mendukung Tindakan Tegas Pemerintah Untuk Menumpas KST Papua
Aparat Terus Optimal Memberantas KST demi Keamanan Rakyat Papua
Sadis.! Serang Aparat di Masjid Saat Ramadhan, KST Papua Langgar HAM dan Hak Ibadah
Kodim 1702/JWY Dukung Raimuna Cabang III Pelajar se-Jayawijaya Papua Pegunungan
Sepakat.! Tokoh Adat dan Warga Papua Mendukung Pemberantasan KST
Mendagri : Pembangunan DOB Papua Optimalkan Pelayanan Publik
Aksi Brutal KST Tidak Mendapat Simpati Rakyat Papua