Jakarta - Lembaga masyarakat adat langsung turun tangan untuk menghadapi KST Papua dan terus mengajak mereka kembali menggunakan jalan damai.
Seluruh hal tersebut diupayakan demi bisa mendatangkan kedamaian dan juga kesejahteraan di Tanah Papua.
Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua terus saja melakukan tindakan-tindakan keji yang tidak manusiawi.
Beberapa waktu lalu, mereka sempat melakukan penyanderaan kepada seorang pilot dari maskapai Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, Philip Mehrtens.
Diketahui bahwa pesawat yang dikendarainya sempat mengalami hilang kontak dan juga dibakar oleh KST Papua pada 7 Februari 2023 lalu.
Setelah ramainya kasus penyanderaan pilot Susi Air, ternyata KST Papua masih belum puas untuk terus melakukan ulah.
Baca Juga: Berbagai Pihak Mendukung Kelancaran Pembangunan IKN Nusantara
Terbaru, KST menembaki Kodim Persiapan di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Selasa (28/3/2023). Selain itu, KST juga terbukti membakar rumah guru.
Aksi brutal tersebut dilakukan oleh Jelek Waker dan Numbuk Talenggen
Sebelumnya, KST melakukan penembakan kepada aparat gabungan yang terdiri dari Tentara Nasional Indonesia (TNI)
dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) saat aparat keamanan tersebut menjalankan tugas.
Baca Juga: Dikenal Si Paling Manja , 5 Zodiak Ini Harus Selalu Dituruti Keinginannya
yakni melakukan pengamanan ibadah tarawih di Masjid Al Amaliah Ilu, Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Pegunungan pada Sabtu 25 Maret 2023.
Mengenai hal tersebut, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo menyampaikan bahwa aparat keamanan tersebut
Artikel Terkait
Aparat Terus Optimal Memberantas KST demi Keamanan Rakyat Papua
Sadis.! Serang Aparat di Masjid Saat Ramadhan, KST Papua Langgar HAM dan Hak Ibadah
Sepakat.! Tokoh Adat dan Warga Papua Mendukung Pemberantasan KST
Aksi Brutal KST Tidak Mendapat Simpati Rakyat Papua
Kabar Terbaru. Aparat Keamanan Upayakan Kondusifitas Pasca Aksi Teror KST Papua
Ketua Masyarakat Adat Minta KST Papua Hentikan Teror