JAKARTA- Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus berupaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), seperti pelatihan UMKM oleh Dinas Perdagangan Industri dan Koperasi, Pembinaan masyarakat Desa untuk mengelola Pariwisata oleh Dinas Pariwisata berstandar IKN (Ibu Kota Negara).
Kesempatan emas ini dimanfaatkan untuk peningkatan kemampuan Individu oleh Balai Latihan Kerja di Kalimantan Timur. Ini dilakukan Pemerintah daerah agar masyarakat di sekitar IKN tidak tinggal diam dalam mengambil tindakan dengan mempersiapkan kemampuan yang kompeten.
Wakil Gubenur Kaltim H Hadi Mulyadi mengapresiasi pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) tahap I yang dikuti sekitar 1.535 peserta. Kegiatan tersebut dibuka oleh Sekjen Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah di Bendungan Sepaku Semoi Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Baca Juga: Solusi Alami Mengurangi Asam Urat, Bisa Manfaatkan Air Rebusan Daun
Wakil Gubernur Hadi Mulyadi mengatakan Pemprov Kaltim sangat mendukung pelaksanaan pelatihan tersebut. Ia berpendapat bahwa masyarakat Kalimantan Timur bisa dilibattkan secara maksimal dalam pelaksanaan proyek pembangunan yang besar itu.
Pelatihan dan sertifikasi ini sangat diperlukan dan dilaksanakan secara berkelanjutan, sehingga sumber daya manusia yang disiapkan betul-betul memiliki kualitas dan kapasitas sesuai kebutuhan dalam rangka pembangunan IKN.
Hadi juga menambahkan Pemprov Kaltim sangat mendorong adanya sinergitas berbagai pihak, khususnya dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia pada bidang ketenagakerjaan.
Baca Juga: 10 Negara Ini Ternyata Membenci Indonesia, Apa Saja?
Program pelatihan dan sertifikasi TKK di kawasan IKN sebagai upaya meningkatkan kompetensi SDM di bidang konstruksi yang merupakan salah satu program Kementerian PUPR dalam mendukung visi misi Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin periode 2019-2024.
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah mengatakan pembangunan infrastruktur IKN tentunya membutuhkan tenaga kerja konstruksi dalam jumlah yang besar yang terlatih, terampil, dan professional.
Pelatihan penyiapan TKK untuk infrastruktur IKN dilaksanakan dalam 5 tahap sejak Agustus hingga Desember 2022 dengan target calon TKK terlatih dan tersertifikasi sebanyak 9.300 orang.
Baca Juga: 6 Pelajar yang Menganiaya Seorang Nenek di Tapanuli Selatan Ditangkap Polisi
Dalam mendukung pembangunan infrastruktur IKN, Kementerian PUPR secara bertahap telah mengalokasikan anggaran pada 2022-2024 sebesar Rp43,73 triliun, dengan rincian tahun 2022 sebesar Rp4,07 triliun, tahun 2023 sebesar Rp20,48 triliun, dan tahun 2024 direncanakan sebesar Rp18,18 triliun.
Estimasi kebutuhan TKK dalam mendukung pelaksanaan pembangunan infrastruktur IKN Nusantara periode 2022-2024 dibutuhkan kurang lebih 260.000 orang tenaga kerja konstruksi dengan rincian tahun 2022 sebanyak 30.000 orang, tahun 2023 sebanyak 123.000 orang, dan tahun 2024 sebanyak 107.000 orang.
Wakil Otorita IKN Dhony Rahajoe mengatakan hadirnya pelatihan TKK yang dibekali dengan pemanfaatan teknologi diharapkan dapat bertransformasi dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan, sehingga sejalan dengan misi pembangunan IKN sebagai smart city (kota pintar), kota modern berkelanjutan, dan ramah lingkungan.
Artikel Terkait
Pembangunan IKN Menjadi Simbol Indonesia Memiliki Kekuatan Ekonomi Besar dan Terbarukan
IKN Bawa Indonesia Lebih Maju
Konsep IKN Usung Perpaduan Ramah Lingkungan dan Smart City
Presiden Jokowi: Indonesia Siap jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036 di IKN
Pembangunan IKN menarik Minat Investor
Pembangunan IKN Akan Menjadi Kota Netral Karbon Pertama 2045
Berbagai Ormas Dukung Penuh Pembangunan IKN