Polri Adakan Pagelaran Budaya Wayang Kulit, Kapolri : Merawat Budaya Asli Indonesia

- Minggu, 5 Februari 2023 | 09:26 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono,mengikuti pagelaran wayang kulit (Foto: PMJnews)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono,mengikuti pagelaran wayang kulit (Foto: PMJnews)

Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengikuti pagelaran budaya wayang kulit dengan Lakon Wahyu Makutharama.di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Februari 2023, malam.

Pagelaran wayang kulit ini merupakan bentuk kesepakatannya bersama Polri bersama TNI dalam rangka menjaga serta mengatasi budaya asli Indonesia.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono serta seluruh Kepala Staf sebelumnya ikut main dalam kegiatan wayang orang bertema "Pandawa Boyong" di TIM pada tanggal 15 Januari 2023 lalu.

Baca Juga: Kepala BNPT : Wujudkan Pemilu Damai Bebas Teror

“Jadi hari ini sesuai dengan kesepakatan Pak Panglima bahwa kita melarang untuk terus Nguri-uri budoyo menjaga dan mengembangkan budaya. Setelah beberapa waktu yang lalu kita melaksanakan pagelaran wayang orang bersama TNI-Polri di taman Ismail Marzuki,” kata Sigit di Lapangan Bhayangkara Polri.

Selain merawat budaya asli Indonesia, Sigit Tekanan, kegiatan ini diselenggarakan untuk semakin memantapkan sinergisitas dan soliditas antara TNI dan Polri.

“Kegiatan hari ini utamanya adalah melanjutkan kegiatan dalam rangka memperkuat soliditas TNI-Polri yang selama ini sudah terjalin dengan baik yang selama ini sudah kompak,” ujar eks Kabareskrim Polri itu.

Baca Juga: Gerakan Separatis Papua Sulit Diwujudkan

Lebih dalam, Sigit menyebut, kegiatan ini sekaligus kesempatan untuk lebih mendekatkan diri antara TNI-Polri dengan seluruh lapisan elemen masyarakat Indonesia.

“Dan harapan kita tentunya soliditas TNI-Polri ini tentunya akan sangat bermanfaat dan juga kita harapkan dengan soliditas TNI-Polri hari ini kegiatan yang dihadiri oleh komunitas wayang, teman-teman dari Ormas, OKP dan pecinta budaya yang lain kita harapkan mendekatkan TNI-Polri dengan masyarakat," ucap Sigit.

Menurut Sigit, pagelaran budaya wayang kulit dengan Lakon Wahyu Makutharama, ini banyak pelajaran yang bisa dipetik oleh masyarakat karena didalamnya mengandung ajaran Hastabrata, yakni soal melarang tentang kepemimpinan jiwa.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuat tapi Kok Angka Kemiskinan Naik?

“Masyarakat bersama pemimpinnya memiliki hubungan yang saling mendukung. Pemimpin bisa mengayomi rakyatnya. Demikian juga rakyat juga memahami apa yang menjadi tugas pemimpinnya,” tutur Sigit.

Dengan lakon ini, Sigit berharap, dapat terbentuk karakter kepemimpinan yang terus menjaga dan mempertahankan nilai persatuan dan kesatuan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Halaman:

Editor: Hubertus Basri

Tags

Terkini

Kepala Otorita IKN : IKN Makin Diminati Investor

Jumat, 31 Maret 2023 | 17:45 WIB
X