• Sabtu, 30 September 2023

Dukung Pertanian Berkelanjutan dengan Sistem Pertanian Organik

- Kamis, 30 Maret 2023 | 14:34 WIB
Dukung Pertanian Berkelanjutan dengan Sistem Pertanian Organik (Foto: suaraburuh.com)
Dukung Pertanian Berkelanjutan dengan Sistem Pertanian Organik (Foto: suaraburuh.com)

Nama : Tresia Florensa Limung
Jurusan: sosial ekonomi pertanian

Unika Santu Paulus Ruteng

Opini - Pertanian organik merupakan suatu teknik dalam budidaya pertanian yang berorentasi pada pemanfaatan bahan-bahan alamai (lokal) tanpa menggunakan bahan-bahan kimia seperti pupuk, pestisida, sehingga mampu menghasilkan pangan dan serat yang cukup, berkualitas dan berkelanjutan.

Pertanian organik bertumpu pada keanekaragaman hayati dengan tidak mematikan musus alami hama sehingga dapat mendukung pertanian yang berkelanjutan, yang mengacu pada pertanian yang baik untuk linkungan, hewan dan manusia.

Sistem pertanian organik adalah salah satu solusi yang tepat untuk mengatasi laju pemanasan global yang diakibatkan oleh aktivitas pertanian. Mengapa demikian?, mari kita lihat bersama. Dimana pertanian organik tidak menggunakan pupuk sintetis sehingga meminimalisir penumpukan nitrogen di dalam tanah. Untuk keperluan pemupukan tanaman, pertanian organik justru memanfaatkan limbah kotoran ternak sehingga menciptakan sistem pertanian terintegrasi. Semakin banyak jumlah ternak, maka semakin besar pula metan yang dihasilkan.

Baca Juga: Paus Fransiskus di Kabarkan Masuk Rumah Sakit karena Infeksi Pernapasan

Di samping ikut memberi kontribusi bagi pengurangan laju pemanasan global, sistem pertanian organik memberi pula sejumlah keuntungan lainnya. Salah satunya adalah terpeliharanya keanekaragaman hayati. Ini dimungkinkan karena sistem pertanian organik tidak mengunakan pestisida dan herbisida.
Jika dilihat dari aspek kesehatan pribadi pun, pertanian organik memberikan keuntungan yang sangat berarti. Karena dimana, Produk-produk pertanian organik jauh lebih sehat dikonsumsi dibandingkan produk-produk pertanian non-organik yang kemungkinan telah tercemar oleh pestisida dan herbisida. Sayangnya, sejauh ini peredaran produk-produk pertanian organik ini masih sangat terbatas.

Nah, sekarang Pertanian organik kini mulai dikenal luas oleh masyarakat seiring dengan adanya tren hidup sehat. Seiring perkembangan zaman dan gaya hidup sehat sekarang ini, kebutuhan produk pertanian organik kini menjadi prioritas. Sekarang banyak pelaku pertanian organik bermunculan seiring dengan pangsa pasar yang semakin terbuka.Bukan saja karena hasil dari pertanian organik ini mempunyai nilai ekonomis tinggi, namun pertanian organik juga dianggap bisa meningkatkan kesuburan tanah.

Sebab, dalam prakteknya pertanian organik ini tidak menggunakan bahan kimia sintesis. Sehingga unsur hara yang ada di dalam tanah bisa hidup dan berkembang. Selain itu, biaya operasionalnya lebih murah.

Bisa dikatakan bahwa, pertanian organik berpotensi sebagai pangan berkelanjutan. Namun, kita lihat dalam pengembangannya masih menghadapi berbagai kendala. Dimana masih ada pihak-pihak yang meragukan jika konsep pertanian organik ini belum bisa mencukupi kebutuhan pangan secara nasional. Menurut saya “Inilah yang menjadi salah satu kendala utama kenapa pertanian organik itu tidak bisa berkembang.” Dan bisa kita amati sekarang bahwa, kecenderungan petani saat ini tidak percaya diri apabila tidak menggunakan pestisida sehingga petani dapat dikategorikan ‘kecanduan’ menggunakan pestisida.

Tetapi Meski demikian, beberapa inisiatif kecil baik secara individu maupun kelompok telah bermunculan untuk kembali kepada pertanian non kimiawi, atau yang acap disebut dengan pertanian organik. Petani dengan swadaya sendiri, bahkan sering dicemooh oleh petani lain, mampu membuktikan bahwa pertanian organik tanpa tergantung bahan kimiawi mampu memproduksi produk yang baik dan lebih sehat.

Kuncinya adalah lewat kemampuan untuk mengurangi mata rantai hama dengan perlakukan organik dalam lahan pertanian.
Jadi Pertanian organik dapat digunakan sebagai solusi pertanian berkelanjutan. Pertanian berkelanjutan yang merupakan memanfaatkan sumber daya yang ada baik itu sumber daya yang dapat diperbaharui dan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui untuk proses produksi pertanian dengan menekan dampak negative terhadap lingkungan seminimal mungkin.

Keberlanjutan yang dimaksud disini seperti , penggunaan sumberdaya, kualitas dan kuantitas produksi, serta lingkungannya. Proses produksi pertanian yang berkelanjutan akan lebih mengarah pada penggunaan produk hayati yang ramah terhadap lingkungan.

Baca Juga: Pengaruh Pergaulan Bebas Pada Kalangan Remaja Terhadap Kehidupan Bermasyarakat

Halaman:

Editor: Kristianus Nardi Jaya

Tags

Terkini

HUT RI dan Derita Warga Elar dan Elar Selatan

Jumat, 18 Agustus 2023 | 16:53 WIB

Puasa Asyura dan Serba-Serbinya

Kamis, 27 Juli 2023 | 07:29 WIB

PANDORA

Jumat, 30 Juni 2023 | 21:51 WIB

PRAGMATISME POLITIK

Senin, 26 Juni 2023 | 19:26 WIB
X