Deklarasi Pemilu Damai: Politisasi Agama Tidak Sesuai Pancasila dan Merusak Bangsa

- Sabtu, 25 Maret 2023 | 12:52 WIB
pemilu 2024 tanpa politisasi agama. (Foto/suaradewata.com)
pemilu 2024 tanpa politisasi agama. (Foto/suaradewata.com)

Jakarta - Segenap tokoh hadir dalam Deklarasi Bersama untuk Kedamaian, Pemilu Berkualitas 2024 pada Simposium Nasional di Sekolah Partai PDIP dan menyatakan bahwa memang politisasi agama sama sekali tidak sesuai dengan Pancasila.

Ketua Eksponen Alumni HMI Pro Jokowi-Amin, Ato’ Ismail menyatakan bahwa menjaga kedamaian dalam segenap rangkaian Pemilu 2024 merupakan hal yang sangat penting.

"Pemilu 2024 merupakan salah satu agenda demokrasi yang perlu dijaga agar Indonesia tetap damai," katanya.

Baca Juga: Kemnaker Menegaskan Pencairan THR Tidak Boleh Dicicil dan Harus Dibayar Sebelum Hari Raya Idul Fitri

Kemudian, Ketua Umum Baiul Muslimin Indonesia (Bamusi), Hamka Haq menambahkan bahwa salah satu cara untuk bisa menciptakan sebuah pesta demokrasi yang damai adalah dengan menggelar perhelatan tersebut dengan tanpa adanya politisasi agama.

"Kedamaian berbangsa perlu diciptakan menuju pemilu 2024 tanpa politisasi agama," katanya.

Masih dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengucapkan bahwa dengan terus meningkatkan kehidupan berbangsa dan bernegara tanpa adanya politisasi agama akan mampu menjaga kesatuan Pancasila.

Baca Juga: Hasil FP2 MotoGP Portugal 2023 - Diwarnai 2 Kali Red Flag, Jack Miller Tercepat.

"Untuk menjaga kesatuan Negara Pancasila, kami peserta Simposium Nasional Rumah Beragama yang diselenggarakan pada 21 Maret 2023.

Menyepakati perlunya membangun kedamaian dalam kehidupan beragama dan meningkatkan solidaritas berbangsa tanpa deskrimimasi tanpa politisasi agama," ucapnya

Dengan tegas, dirinya menyebut bahwa politisasi agama adalah hal yang sangat bertentangan dengan ideologi Pancasila.

Baca Juga: Sejarah Perintah Puasa Ramadan 2023 Dimulai Sejak 624 Maseh di Bulan Syaban Tahun Kedua Hijriah. Intip Yukk

"Kami sadar bahwa diskriminasi dan politisasi agama sangat bertentangan dengan ideologi negara Pancasila,” tambah Haedar.

Pasalnya, ketika politisasi beragama masih saja dilakukan, maka akan melahirkan disinterpretasi bangsa.

“Pada gilirannya akan melahirkan diinterpretasi bangsa untuk itu maka segala bentuk gagasan yang mengarah pada politisasi agama.

Halaman:

Editor: Kuswanto Aji

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X