Tokoh - Memasuki usia satu abad pada 16 Rajab 1444 H, Nahdlatul Ulama (NU) menjadi saksi pelaku sejarah pergerakan ormas Islam di Indonesia. NU berdiri sejak 31 Januari 1926 M, bertepatan dengan 16 Rajab 1344 H.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ubaidah Kertosono Habib Ubaidillah Alhasany mengatakan, Nahdlatul Ulama (NU) merupakan ormas Islam tertua dan terbesar di Indonesia.
Ia menilai, NU memiliki kontribusi luar biasa terhadap bangsa dan negara terutama dalam menyikapi toleransi beragama, kebersamaan, persatuan dan kesatuan.
Baca Juga: Bupati Bojonegoro Minta BPD Sukseskan Program Beasiswa RPL Desa, Terutama Jenjang S2
"Untuk bangsa Indonesia, tentu NU punya andil sangat besar dalam mengisi kemerdekaan Indonesia karena pejuang-pejuang kemerdekaan terbanyak adalah dari kalangan pesantren.
Tentunya sebagai komandannya adalah kiai-kiai itu sendiri," ungkapnya.
Menurut Habib Ubaid, sapaan akrabnya, NU selalu memperbarui program kerja, baik pembinaan umat secara umum maupun program pembinaan anak-anak bangsa di pondok pesantren.
Baca Juga: Pelatihan Editing dan Konten Kreator Polda Jatim Beserta Polres Jajaran
"Kami dari LDII secara pribadi dan institusi di Ponpes Al-Ubaidah Kertosono ini merasa iri dengan Nahdiyin terutama pembinaan pondok pesantren yang luar biasa, pondok tradisional tapi hasilnya sangat luar biasa," ujarnya.
Menurutnya, LDII ingin banyak belajar dari saudara tua yakni NU karena banyak mengilustrasikan baik secara umum terhadap pembinaan umat, khususnya pengelolaan manajemen program-program yang luar biasa dan dapat dirasakan oleh seluruh umat.
"Mudah-mudahan NU kedepannya terus memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan bangsa, negara dan agama," harapnya.
Baca Juga: Sidang Vonis Hukuman Pidana Terhadap Terdakwa Kuat Ma'ruf 14 Februari 2023
Ia berpesan, NU supaya tetap menjaga ukhuwah wathoniyah, ukhuwah Islamiyah, dan ukhuwah basyariah, terutama menjaga hubungan erat dan harmonis dengan LDII termasuk Ponpes Al-Ubaidah Kertosono.
"Yang mana Ponpes Al-Ubaidah Kertosono adalah di bawah naungan LDII. Saya juga mengucapkan selamat 1 abad Harlah NU, sukses ila akhiri zaman," ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Jawa Timur KH Moch Amrodji Konawi mengatakan, selama seabad kiprah NU telah banyak dirasakan oleh masyarakat, bangsa dan negara.
Artikel Terkait
Sempat Draw, H.Abbas Achmad Terpilih Melalui Pemungutan Suara Ketua Tanfidziyah MWC NU Kertosono
PP MAPORINA MOU Dengan DPP Santri Tani NU di Saksikan TNI (Purn) Try Sutrisno
Presiden Jokowi Terima PBNU, Bahas Persiapan R20 di Bali
Gus Jazil Serukan Kader Muda NU Kuasai IT dan Data Science
Running Konten Tragedi Kanjuruhan, Ketua PBNU Sebut TGIPF Sudah Solid Dalam Tugasnya
Satu Abad SDK Waerana 1, Nostalgia Perjuangan dan Cinta
Ketua PBNU : Pentingnya Moderasi dan Toleransi Beragama di Indonesia